Lest’s go to Klaten! (bag. 2)*
(Perjalanan Klaten - Ngayogyakarta)
(Perjalanan Klaten - Ngayogyakarta)
Akhirnya hari Ahad tanggal 24 Juni, jam 10-an WIB acara ditutup dengan sebelumnya ada kesepakatan bahwa alumni LIM ini akan ikut “bahas” materi DAM sekitar bulan Agustus. Setelah upacara penutupan seperti biasa kita foto-foto bersama, bersalaman, antri ambil “oleh-oleh digital” di komputer Sekretariat panitia, nonton atraksi Drumb Band HW Klaten.
Jam menunjukkan sekitar pukul 11.30 WIB, kami (saya dan kang reynal) berpisah dengan rombongan (doni, zaman, henis, aniesh) di terminal ........(masih lupa). Kami menuju Yogyakarta karena mau mampir ke shoping cari buku dan kantor PP Muhammadiyah lama ketemu kang arif.
Sampai di shoping jam 13.30an putar-putar cari buku-buku sejarah, gerakan mahasiswa dan sosial tapi sayang gak banyak yang didapat, cuma dapat satu buku dengan judul “Bergerak Bersama Rakyat! Sejarah Pergerakan Mahasiswa dan Perubahan Sosial di Indonesia” terus melanjutkan ke kantor PP Muhammadiyah lama di Jl. KHA. Dahlan Yogyakarta, bertemu dengan Kang arif (Pakar IT PP Muhammadiyah), ngobrol cukup banyak dari tentang IMM, gerakan mahasiswa di kampus, Muhammadiyah sampai IT (Informasi Tehnologi) tapi sayang waktunya singkat kami pun pulang jam 16.00, menuju terminal kami diantar. Lagi apes atau memang hari ahad tiket bus untuk patas habis, akhirnya mau tak mau beli ekonomi. Di perjalanan selama Yogyakarta-Semarang pingin emosi saja. Gimana tidak!? Baru keluar terminal udah ngethem lama banget, udah gitu seluruh penumpang di oper di terminal Magelang, udah ngerasa gak enak saat awal karena kok Cuma bayar 7 ribu, ternyata terbukti!
Jam menunjukkan sekitar 17.50 WIB, Adzan Magrib berkumandang di terminal, Akhirnya dapat bus Yogyakarta/Magelang-Semarang dengan ongkos 9 ribu, diperjalanan tambah “gila” lagi ngethem-nya lama banget buat BT banget sampai-sampai saya pasrah, gak menikamati perjalanan sama sekali. Pikirku ada juga sopir yang kayak gini!
Sampai Semarang tepatnya Banyumanik (Sukun) saya pun turun berpamitan dengan kang reynal yang melanjutkan perjalanan di Kudus, disini lucunya saya gak tau harus naik apa, pada hal sudah lama saya di Semarang seharusnya tahulah. Maka sebelum turun bus tanya secara jelas sama kang reynal naiknya apa, jurusan mana sampai ongkosnya berapa. Katanya saya harus naik angkot jurusan peterongan, bayarnya 3 ribu nanti turun peterongan. Tapi akhirnya saya tau bahwa yang benar naik jurusan Banyumanik. Maklum baru pertama ini pergi-pulang sendiri tidak bareng dengan teman-teman Dewan Pimpinan Daerah IMM JaTeng asal Semarang. Tapi dalam pikiran dan benakku ini pengalaman yang berharga sekali dan sangat yakin ini akan saya alami lebih sering. Terima kasih kang Rey, atas pengalaman perjalanan Klaten-Yogyakarta-Semarangnya!
Turun di Peterongan saya pun jalan ke Singosari sendiri. Lelah, capek, kesal, BT bergelayut di pikiran dan terasa di badan. Tapi ada secercah rasa manis yang membuat bahagia hatiku. Ya, kabar dari seorang yang sangat berarti bagi saya (meski dahulu) telah lama tak bersua dengannya, berkirim kabar sepanjang perjalanan Klaten-Yogyakarta . Akhirnya yang kunanti sampai semarang jam 20.00an, terus pulang ke kost. Entah jarum jam kamar kostku menunjukkan pukul berapa, rasanya tak sanggup lagi meski hanya tuk melihatnya sebentar.
Tapi dibenakku tetap berjanji ini bukan yang terakhir, akan masih banyak perjalanan yang harus ku lakukan, tentu akan menciptakan iringan cerita-cerita yang berbeda. Semoga. Wallahu’alam bishawab.
Memorial lepas,
Semarang-Klaten-Yogya, 21-24/7/07
* ditulis oleh Akhirudin Subkhi (alumni LIM Klaten)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home