Catatanku...

18 August 2007


Sehari semalam di Sukoharjo-Surakarta*
(Bagian I: Pelantikan IMM Sukoharjo)

Sekaran . Hari selasa (7/8) lalu saya bertolak menuju Sukoharjo. Meski tak terlalu mendadak tapi karena saya dari kudus (hari senin) terpaksa persiapan cukup ribet. Bukan karena apa-apa karena di kudus hari Ahad (5/8) ada acara pernikahan mas Prapto (alumni IMM Hamka Semarang), jadi harus datang lagian juga saya sebagai penunjuk arah tempat acara bagi teman-teman (alumni IMM Hamka Semarang (Miftakhudin, Kosim, Kurniawan, Iqbal, Wawan). Disana tak pelak lagi menjadi nostalgia waktu ber-IMM bersama karena kami datang bersamaan dengan mas Agung (alumni IMM juga: pernah jadi KetUm lho...), dan semakin gayeng dan berlama-lamaan ngobrol karena juga istri mas prapto ini anak IMM juga (alumni IMM Hamka Semarang namanya mbak anis (seangkatanlah..) dan istri mas agung juga anak IMM (tapi UMS). Wah menyenangkan rasanya bisa kumpul lagi, meski terasa sebentar tapi ini sangat perlu dan penting mengenalkan alumni (kakanda-kanda) kepada kader-kader pimpinan yang baru, semoga tambah semangat di IMM. Kalian tak sendiri! Tapi melihat alumni jangan berpikir macam-macam dulu ya!

Singkat dan lanjut cerita, Hari senin (6/8) saya balik ke Semarang karena harus mempersiapkan surat pengantar SK (surat keputusan) untuk PC IMM Sukoharjo. Tapi sampai malam akhirnya baru bisa di print karena ada kendala untuk posisi sekretaris bidang hikmah masih kosong, meski akhirnya lengkap. Dan jadi di print. Namum begitu saya juga harus bawa SK untuk PC IMM Surakarta karena ada kesalahan non teknis dalam SK-nya beberapa hari lalu.

Waktu menunjukkan sekitar pukul 08.00 WIB saya pun siap-siap karena mengingat acara di PDM Sukoharjo dimulai pukul 13.00 WIB dan letak PDM yang sangat jauh (hasil hunting informasi dari berbagai sumber). Seperti biasa saya turun menuju PDM kota Semarang untuk menitipkan motor dan jalan keluar menuju peterongan cari bus SMG-Solo. Dari pada bosan dan molor (tidur) saya pun SMS immawati doni untuk memastikan apa dia datang di pelantikan PC IMM Sukoharjo, tapi sayangnya IMMawati doni berada di Madiun ada urusan keluarga. Ya....sayang sekali pada hal saya mau nebeng ke acara karena belum tahu tempatnya. Lagian juga saya mau minta cerita dari TANWIR IMM di pare-pare Sulawesi Selatan dan yang tak kalah penting oleh-oleh (he...he...meski kayaknya gak ada ).

Diperjalanan saya merasa heran karena ketika di Boyolali lewat jalan yang tidak biasanya, ternyata benar (setelah baca koran di Pondok Shabran) ada insiden kecelakaan yang mengharuskan bus dan truk lewat jalan lain. Sampai UMS saya SMS Sukoharjo, tak beberapa lama pun saya dijemput. Ternyata yang jemput KetUm Sukoharjo (IMMawan Zainal) langsung. Diperjalanan menikmati benar perjalanan sampai-sampai hati ini deg-degan dan tak karuan karena hampir kecelakaan sampai 2 (dua) kali. Entahlah siapa yang salah. Dalam hatiku baru pertama ke Sukoharjo kok kayak gini. Huh....

Karena lagi pertama tentu menarik sekali untuk mengamati Kabupaten Sukoharjo ini. Sekedar informasi bahwa Kabupaten Sukoharjo Bahasa Jawa (Sukaharja), adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan, serta Kabupaten Klaten di barat. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Sukoharjo. Dengan luas 466,66 km² Jumlah penduduk 810.000 (2003). Kepadatan 1.736 jiwa/km². Dasar hukum UU No. 13/1950. Kabupaten Sukoharjo terdiri atas 12 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan mempunyai motto : Maju Aman Konstitusional Mantap Unggul Rapi. Dan sekarang dipimpin oleh Bupati Bambang Riyanto mempunyai kode area telpon 0271. Kabupaten ini “dibelah” menjadi dua bagian oleh sungai Bengawan Solo. Bagian utara pada umumnya merupakan dataran rendah dan bergelombang, sedang bagian selatan dataran tinggi dan pegunungan. Sebagian daerah di perbatasan merupakan daerah perkembangan Kota Surakarta, diantaranya di kawasan Grogol dan Kartosuro. Kartosuro merupakan persimpangan jalur Solo-Yogyakarta dengan Solo-Semarang. Kabupaten Sukoharjo dilintasi jalur kereta api Solo-Wonogiri, yang dioperasikan kembali pada tahun 2004 setelah selama puluhan tahun tidak difungsikan. Jalur kereta api ini merupakan salah satu yang paling "berbahaya" di Indonesia, karena melintas di tepi jalan raya tanpa adanya pembatas. Untuk beberapa tahun terakhir hampir tidak ada kereta penumpang yang melintas, sesekali hanya berupa kereta barang.

Dan yang paling mengesankan adalah ketika saya dijalan melihat begitu luasnya area persawahan, tak salah jika Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Tengah ini. Dan kepadatan penduduk untuk kab. Sukoharjo ini sangat jauh dari Kota Surakarta bandingkan saja hampir 10 kali lipatnya lebih banyak Kota Surakarta..

Akhirnya setelah perjalanan yang lumayan jauh hampir satu jam kami sampai di PDM Sukoharjo. Setelah sholat dzuhur, acara dimulai. Para tamu undangan sudah pada datang bapak PDM Sukoharjo, perwakilan ortom (Tapak Suci, Pemuda Muhammadiyah, Aisyiyah) dan tentunya seluruh kader IMM Sukoharjo. Acara akhirnya selesai sekitar jam 15.00 WIB, kami pun bertolak ke Surakarta tepatnya menuju Pondok Shobron untuk istirahat. Dan nanti malam datang ke acara pelantikan PK IMM se-Surakarta karena udah di undang arif (KaBid. Oganisasi IMM Surakarta. Sekalian silaturahim, mengenal dan bertemu kader-kader Surakarta, apalagi dah lama tak mengenal pimpinan IMM Ki Bagus Hadi Kusuma UNS. Sebenarnya mau mampir ke kostnya kang Fikri tapi kayaknya lagi sibuk banget, apalagi kata Wahid (KaBid. Kader IMM Surakarta) kang fikri lagi nyiapkan acara untuk arifin ilham (kayaknya), mungkin belum jodohnya untuk main kali.

* Akhirudin Subkhi (SekBid. Organisasi DPD IMM Jawa Tengah)

1 Comments:

Post a Comment

<< Home