Catatanku...

26 June 2007

Lest’s go to Klaten! (bag. 2)*
(Perjalanan Klaten - Ngayogyakarta)

Akhirnya hari Ahad tanggal 24 Juni, jam 10-an WIB acara ditutup dengan sebelumnya ada kesepakatan bahwa alumni LIM ini akan ikut “bahas” materi DAM sekitar bulan Agustus. Setelah upacara penutupan seperti biasa kita foto-foto bersama, bersalaman, antri ambil “oleh-oleh digital” di komputer Sekretariat panitia, nonton atraksi Drumb Band HW Klaten.


Jam menunjukkan sekitar pukul 11.30 WIB, kami (saya dan kang reynal) berpisah dengan rombongan (doni, zaman, henis, aniesh) di terminal ........(masih lupa). Kami menuju Yogyakarta karena mau mampir ke shoping cari buku dan kantor PP Muhammadiyah lama ketemu kang arif.

Sampai di shoping jam 13.30an putar-putar cari buku-buku sejarah, gerakan mahasiswa dan sosial tapi sayang gak banyak yang didapat, cuma dapat satu buku dengan judul “Bergerak Bersama Rakyat! Sejarah Pergerakan Mahasiswa dan Perubahan Sosial di Indonesia” terus melanjutkan ke kantor PP Muhammadiyah lama di Jl. KHA. Dahlan Yogyakarta, bertemu dengan Kang arif (Pakar IT PP Muhammadiyah), ngobrol cukup banyak dari tentang IMM, gerakan mahasiswa di kampus, Muhammadiyah sampai IT (Informasi Tehnologi) tapi sayang waktunya singkat kami pun pulang jam 16.00, menuju terminal kami diantar. Lagi apes atau memang hari ahad tiket bus untuk patas habis, akhirnya mau tak mau beli ekonomi. Di perjalanan selama Yogyakarta-Semarang pingin emosi saja. Gimana tidak!? Baru keluar terminal udah ngethem lama banget, udah gitu seluruh penumpang di oper di terminal Magelang, udah ngerasa gak enak saat awal karena kok Cuma bayar 7 ribu, ternyata terbukti!

Jam menunjukkan sekitar 17.50 WIB, Adzan Magrib berkumandang di terminal, Akhirnya dapat bus Yogyakarta/Magelang-Semarang dengan ongkos 9 ribu, diperjalanan tambah “gila” lagi ngethem-nya lama banget buat BT banget sampai-sampai saya pasrah, gak menikamati perjalanan sama sekali. Pikirku ada juga sopir yang kayak gini!

Sampai Semarang tepatnya Banyumanik (Sukun) saya pun turun berpamitan dengan kang reynal yang melanjutkan perjalanan di Kudus, disini lucunya saya gak tau harus naik apa, pada hal sudah lama saya di Semarang seharusnya tahulah. Maka sebelum turun bus tanya secara jelas sama kang reynal naiknya apa, jurusan mana sampai ongkosnya berapa. Katanya saya harus naik angkot jurusan peterongan, bayarnya 3 ribu nanti turun peterongan. Tapi akhirnya saya tau bahwa yang benar naik jurusan Banyumanik. Maklum baru pertama ini pergi-pulang sendiri tidak bareng dengan teman-teman Dewan Pimpinan Daerah IMM JaTeng asal Semarang. Tapi dalam pikiran dan benakku ini pengalaman yang berharga sekali dan sangat yakin ini akan saya alami lebih sering. Terima kasih kang Rey, atas pengalaman perjalanan Klaten-Yogyakarta-Semarangnya!

Turun di Peterongan saya pun jalan ke Singosari sendiri. Lelah, capek, kesal, BT bergelayut di pikiran dan terasa di badan. Tapi ada secercah rasa manis yang membuat bahagia hatiku. Ya, kabar dari seorang yang sangat berarti bagi saya (meski dahulu) telah lama tak bersua dengannya, berkirim kabar sepanjang perjalanan Klaten-Yogyakarta . Akhirnya yang kunanti sampai semarang jam 20.00an, terus pulang ke kost. Entah jarum jam kamar kostku menunjukkan pukul berapa, rasanya tak sanggup lagi meski hanya tuk melihatnya sebentar.
Tapi dibenakku tetap berjanji ini bukan yang terakhir, akan masih banyak perjalanan yang harus ku lakukan, tentu akan menciptakan iringan cerita-cerita yang berbeda. Semoga. Wallahu’alam bishawab.

Memorial lepas,
Semarang-Klaten-Yogya, 21-24/7/07


* ditulis oleh Akhirudin Subkhi (alumni LIM Klaten)



Baca selanjutnya...

Lest’s go to Klaten! (bag. 1)*
(Perjalanan Semarang - Klaten)


Sekaran. Tak pernah terbayang bisa pergi ke Klaten dengan acara tertentu, tapi menjadi keinginan dan yakin pasti suatu saat akan bisa keliling Jawa Tengah, melakukan perjalanan dari kota ke kota di Jawa Tengah meski tidak dilakukan secara serempak dalam satu agenda . Setelah beberapa lalu ke Blora, gagal ke Tegal dan Magelang sekarang ke Klaten harus berangkat ada acara Latihan Instruktur Madya (LIM) tgl 22-24 Juni ’07 di STAIM. Maka tanggal 21 juni 2007 hari kamis, saya berangkat ke Klaten bersama kang reynal (SekBid. Kader) dan Aniesh (Bendahara II). Kami pun sepakat kumpul seperti biasa di PW Muhammadiyah Jl. Singosari No.33, ba’da ashar.

Jam menunjukkan pukul 15.20 WIB, saya pun tiba, ternyata sudah menunggu kang reynal, aniesh belum datang masih di Pasca Sarjana UNDIP pikirku, Tapi tak begitu lama datang juga. Hari itu bapak-bapak PWM datang seperti biasa juga untuk rapat pimpinan. Kang reynal pun memberi usul gimana klau kita nanti ikut pak Marpuji (Ketua Umum PW Muhammadiyah) sampai ke Kartosuro (Surakarta) habis itu melanjutkan perjalanan naik bus menuju Klaten, paling 3000 ribu katanya. Ide bagus karena bisa hemat ! mengingat “minimnya” dana yang didapat untuk kegiatan LIM.

Kami pun menunggu sampai rapat bapak-bapak selesai, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Kami pun sholat magrib di Lt. II bersama, sekalian bicara sama pak Marpuji akan niatan kami, akhirnya yang diharapkan pun terkabul. Alhamdulillah, mengingat sudah jam segitu klau tak terkabul kacau mau sampai disana jam berapa dan pasti ribet naik angkutan. Huh.....capek minta ampun karena pagi sampai siangnya saya dan kang reynal masih cari dana putar-putar semarang.

Akhirnya bertolak dari PW Muhammadiyah sekitar jam 18.30, diperjalanan saya pun langsung cari posisi senyaman mungkin untuk melepas lelah dan sambil ngobrol seperlunya. Malam itu jalan rada macet masuk ke Kab. Semarang tapi meski begitu tak berapa lama lancar, dan hingga membuatku tertidur lumayan pulas. Terbangun sudah berhenti di rumah makan Boyolali (kata orang banjarnegara: “boyo kelaen”). Ini yang di tunggu-tunggu, maklum belum makan dari Semarang. He.....he..... Sambil makan biasa ngobrol sedikit tapi penting tentang datangnya Prof. Eko (mantan rektor UNDIP) untuk audiensi terkait pencalonan beliau dalam PilGub Jateng (?), sikap Muhammadiyah dalam PilGub Jawa Tengah sampai kabar-kabar seputar Parpol tertentu. Pokoknya Gitu dech....

Singkat cerita kami turun di Kartosuro pindah bus jurusan Solo-(klaten)-Yogyakarta. Hanya sebentar kami sampai di terminal.....(lupa namanya), agak bingung sebentar karena cari arah ke barat sesuai SMS doni (ini immawati lo..), akhirnya setelah tanya sana-sini kami pun jalan menuju ke barat. Lumayan JJM (Jalan-Jalan Malam), beberapa menit kami pun sampai di Masjid An-Nurr satu kompleks dengan kampus STAIM (Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah) Klaten, ternyata acara udah dibuka sejak sore (jadi malu). Disana sudah ada cak Nanto, mbak imun, mbak henis dan doni (sekali lagi..ini Immawati lho!). Ngobrol panjang lebar dengan doni, henis, aniesh tentang segala hal sampai tak terasa sudah pukul 02.30 WIB, terus istirahat dech.

Selama tiga hari dua malam itu ada beberapa hal yang buat aku tertarik. Saat makan ada nama makanan soto kering, coba banyangin aja gimana bentuknya, pasti kepikiran soto dengan kering (tempe) atau soto tidak pakai kuah. Tapi ternyata klau aku pikir seperti nasi tahu campur kayak di Kudus, Cuma bedanya kecapnya ini dikit.

Ada juga sambal.....(lupa namanya) ini klau dilihat pasti bingung karena mana sambalnya, karena lebih mirip bubur soalnya bisa pakai nasi/ bubur. Sayurnya dibuat dari tempe/ tahu yang udah busuk. Walah....mengerikan! tapi gaktahu rasanya, soalnya gak berani coba.

Pada sabtu pagi sekitar jam 05.30 WIB, saya, kang reynal dan zaman jalan-jalan melihat suasana klaten di pagi hari. Suasana yang asyik, udara yang segar dan sambil nongkrong di warung “kucingan”. Disini kami mendengarkan cerita dari “empunya” korban langsung dari tragedi Gempa Yogya-Klaten tahun lalu. Sangat memilukan keadaan klaten waktu itu, banyak rumah di Klaten yang hancur luluh lantak oleh gempa yang tidak ada satu menit itu, sudah begitu masyarakat masih jadi korban isu datangnya tsunami.

Pulang dari warung kucingan, zaman ngajak main bola. “Klau yang lain mau dan ada bolanya kenapa gak” jawabku dengan entheng. Akhirnya setelah putar-putar lama beli bola, kami pun main. Team bagi 2, team satu terdiri dari saya, Zaman, nasrul dan doni (kiper). Team kedua terdiri cak, reynal, ketua Klaten? (lupa lagi aku...) dan mbak nurul (kiper). Setelah saling serang sana-sini, tendang sana-sini, lari sini-sana, kejar bola sini-sana, skor berakhir dengan 1-6 untuk kemenangan team dua. Kalah aseemm! kipernya perlu di training lagi kyaknya!.

Hal yang menarik lagi adalah diskusi (FGD) karena memang manyoritas waktu untuk ini. Melakukan diskusi kelompok dan di presentasikan di forum. Namun beberapa catatan yang membuat “menarik” karena terdengar lucu. Gimana tidak? Salah satunya pertanyaan tentang “Apa sumbangsih Budi Utomo bagi perkembangan agraris di Indonesia?” meski terdengar kritis tapi klau paham sejarah pasti akan tau jawabannya. Ada juga atau lebih lucu lagi pertanyaan (komentar) tentang IMM, “bahwa IMM (dalam hal ini DPD JaTeng) selama ini tidak pernah melakukan targetan-targetan apa yang ingin di capai!?”. Maksudnya IMM tidak punya target apa yang ingin dicapai tahun ini, dan tahun depan ingin mencapai apa. Pingin ketawa dengarnya. Karena bukankah itu semua kita sudah bahasa di komisi A ketika MUSYDA pada tataran Jawa Tengah, komisi A ketika MUSYCAB pada tataran Kab./Kota, komisi A ketika MUSYKOM pada tataran Komisariat. Waduh perlu baca Tanfidz lagi kayaknya! ^_^ Tapi katanya orang yang gak tahu, gak akan berdosa atau salah. Bersambung...


Baca selanjutnya...

21 June 2007


3 Tahun Hattrick(ku)*




Sekaran. Entah mengapa akhir-akhir ini aku ingin menulis ini, tanpa alasan yang jelas. Apa hanya untuk mengabadikannya atau apa, soalnya teringat kata bijak bahwa “sejarah tak akan berarti tanpa dokumentasi”. Maksud disini tentu salah satunya dalam bentuk tulisan. Tak terasa waktu berjalan (begitu) cepat, sudah 3 tahun atau tepatnya 3 tahun 3 bulan aku punya team di Hattrick. Ya, suatu permainan game sepak bola fiktif, ini aku kenal dari teman kostku bernama Erwin. Mengapa di sebut fiktif? karena pemain di dalam permainan ini hanya nama-nama tidak nyata, beda dengan nama andrea pilrlo, maldini, ronaldo, buffon dll seperti halnya pada dunia nyata. Nama-nama pemain dibuat acak (random) dan bercirikan nama tiap bangsa, karena random terkadang terdengaran lucu dan membuat geli, seperti Rangkuti Basri, Muhammad Jaelani, Ridwan Hutabarat, Allain Tarub, Wan Supriadi, Ramang Mahendra, Endar Wijanarko, dan masih banyak lagi nama-nama asala jawa, sunda, batak, sampai raja-raja kuno di Indonesia dijadikan nama-nama di Hattrick. Karena Hattrick (
http://www.hattrick.org/) telah dimainkan hampir oleh Negara di seluruh dunia, segala macam orang segala umur berlatar belakang agama, suku, bangsa, bahasa, pekerjaan, sampai tingkat pendidikan semua berkesempatan memainkan game ini. sehingga kita berkesempatan untuk bertanding dengan orang di seluruh dunia, dari benua Asia, Australia, Afrika, Amerika sampai Eropa. Sepak bola memang bahasa Universal untuk pemersatu. Kerennya Linguistic Universal!.

Game ini bisa dikatakan sebagai atau seperti game manager seperti pada umumnya (Championship Manager, Football Manager dll) tetapi yang menarik dan tantangannya salah satunya adalah jadwal pertandingan yang sama seperti liga sungguhan. Pertandingan liga hari sabtu sore dan pertandingan persahabatan pada hari rabu sore. Disini kita sebagai manager yang layaknya punya sebuah team sepak bola. Punya pemain, kepala pelatih dengan perangkatnya (dokter, spokperson, physioterapy, pelatih kiper, pelatih selain kiper), stadion sebagai home base team kita dengan kapasitasnya yg bisa diperbesar, investasi pemain muda, penanam saham, supporter, keadaan ekonomi team (pendapatan, bonus dari pemegang saham, gaji pemain & staff, perawatan stadion, potongan agen pemain dll), berkesempatan melakukan transfer pemain, bahkan sampai perkembangan mental pemain dan suporter team. Pokoknya seru!
Teamku bernama El Jundi, sejarahnya diambil dari nama kostku, resmi aku “pegang” 16-03-2004. Setelah sekian musim menunggu, akhirnya musim 17 berlaga di Dev. III.7. Berikut Profil Team :

Nama Team : EL Jundi
Berdiri : 16-03-2004
Negara : Indonesia
Region : Semarang
Devisi : III.7
Stadion : Arena: El-jundi Arena (113008)

Pemilik : Geograf (akhirudin s)
Pelatih : Maximilien Trebbia (35872120)
Home Page :
http://www.akhirudins.blogspot.com/

Prestasi :
- Promosi ke Dev. III.7 berlaga pada musim 17 (Sekarang)
- Juara I Dev IV.29 pada musim 16
- Juara I Dev IV.29 pada musim 10
- Juara I Dev IV.29 pada musim 9
- Najih Nurdiantoro sebagai Top Scorer Div. IV.27 musim 8 dengan 14 Gol
- Thorsten Schuech sebagai Top Scorer Div. IV.27 musim 15 dengan 16 Gol

Berikut sejarah, prestasi dan data dari teamku selama 3 tahun :


18-04-2007
The team was kicked out of the Cup at round 4 season
17
09-03-2007
El-jundi finished as number 1 in IV.27 season 16
13-12-2006
The team was kicked out of the Cup at round 2 season
16
18-11-2006
El-jundi finished as number 2 in IV.27 season 15
30-08-2006
The team was kicked out of the Cup at round 3 season
15
28-07-2006
El-jundi finished as number 5 in IV.27 season 14
10-05-2006
The team was kicked out of the Cup at round 3 season
14
07-04-2006
El-jundi finished as number 5 in IV.27 season 13
11-01-2006
The team was kicked out of the Cup at round 2 season
13
16-12-2005
El-jundi finished as number 5 in IV.27 season 12
21-09-2005
The team was kicked out of the Cup at round 2 season
12
26-08-2005
El-jundi finished as number 3 in IV.27 season 11
08-06-2005
The team was kicked out of the Cup at round 3 season
11
06-05-2005
El-jundi finished as number 1 in IV.27 season 10
23-02-2005
The team was kicked out of the Cup at round 4 season
10
14-01-2005
El-jundi finished as number 1 in IV.27 season 9
27-10-2004
The team was kicked out of the Cup at round 3 season
9
24-09-2004
El-jundi finished as number 3 in IV.27 season 8
07-07-2004
The team was kicked out of the Cup at round 3 season
8
04-06-2004
El-jundi finished as number 5 in IV.27 season 7
17-03-2004
The team was kicked out of the Cup at round 3 season
7
16-03-2004
The club changed owner as
Geograf took control and renamed it El-jundi

Berikut Profil Pelatih Kepala Team EL Jundi :

Maximilien Trebbia (35872120)
36 years,
passable form, healthy
A
solid trainer who is neither attack nor defence-mindedA nasty fellow who is balanced and honest. Has solid experience and weak leadership abilities. Speciality: Quick
Nationality:
France
Total Skill Index (TSI): 50
Wage: 6 000 000 Rp/week including 20% Bonus
Owner:
El-jundi
Warnings: 0
Injuries: Healthy
Stamina:
excellent
Goalkeeping:
non-existent
Playmaking: p
oor
Passing:
poor
Winger:
weak
Defending:
poor
Scoring:
passable
Set Pieces: i
nadequate
Career Goals: 0
Career Hattricks:0
League goals this season: 0
Cup goals this season:0

Profil Stadion : Arena: El-jundi Arena (113008)
Belongs to:
El-jundi
Country:
Indonesia
Region :
Semarang
Last improvement: 16-08-2005
Total capacity: 75000
Terraces: 43000
Basic seating: 18000
Seats under roof: 12000
Seats in VIP boxes: 2000

Dengan sejarah yang ditorehkan selama ini tentu membuat manager team ingin terus melanjutkannya. Pada laga musim perdana di Div. III.7 ini sampai pertandingan ke 11 team EL jundi peringkat ke 2, ini pertanda yang sangat bagus mengingat team berlaga musim perdana di dev. III.7, bahkan menorehkan tinta prestasi dan untuk pertama kalinya masuk peringkat 2 terbaik di region Semarang. Disamping itu manager team juga aktif dalam Conferens region Semarang sebagai forum komunikasi para Hattrick’ers di region Semarang. Dan juga sebagai salah satu pelopor Hattrick Cup Semarang (HTCS).
Pada musim ini manager menargetkan bertahan di Div. III.7, ini sangat realitis melihat kekuatan team sekarang dengan perbandingan kekuatan team-team di Div. III.7. Semoga team selalu menorehkan prestasi bagi kejayaan klub. Bravo EL jundi!


* Memorial lepas ditulis 16/06/2007





Baca selanjutnya...